Senin, 29 Oktober 2012

Iman mengarahkan mata kita kepada TUHAN YESUS yang terbaik agar dengan iman itu kita memberikan usaha terbaik kita. Iman dan usaha untuk berbuat sesuatu adalah ibarat dua sisi dari sekeping mata uang yang tak terpisahkan. Tanpa ada perbuatan yang dilakukan, diragukan bahwa disitu ada iman. Bukankah perbuatan kita merupakan penampakan dari apa yang kita imani? Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia memiliki iman, padahal ia tidak memiliki perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Jika seorang saudara atau saudari tidak memiliki pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu untuk tubuhnya, apakah gunanya itu? Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: " Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.(Yakobus 2:14-18) Mari kita berdoa: Ya Tuhan Allah Bapa kami di Surga! Kami mengarahkan hati, pikiran dan jiwa kami ke hadiratMu yang kudus . Kami mohon Engkau kiranya menyambut kerinduan kami untuk bersekutu denganmu dan kiranya Engkau berkenan menyucikan kami dengan rohmu, agar kami layak mengahampiri hadiratMu yang penuh kesucian dan kemuliaan di dalam damai dan sukacita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar