Sabtu, 26 Desember 2015

Pohon Pakis dan Bambu

Pohon Pakis dan Bambu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah, tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya. Meninggalkan pekerjaan, hubungan, dan berhenti hidup. Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Sang Maha Pencipta.

?Tuhan,? katanya. ?Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yang baik untuk jangan berhenti hidup dan menyerah??

Jawaban Tuhan sangat mengejutkan. ?Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu??

Ya,? jawab pria itu.

?Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, Aku merawat keduanya secara sangat baik. Aku memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi. Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan.

Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun. Tapi Aku tidak menyerah.

Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak, tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu. Tapi Aku tidak menyerah.

Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memun
... baca selengkapnya di Pohon Pakis dan Bambu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 16 Desember 2015

In O2SN Semarang

In O2SN Semarang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 14 Mei – Jum’at 17 Mei 2013 di Semarang

O2SN kepanjangan dari Olimpiade Olahraga Siswa Nasional. Peserta O2SN terdiri para juara 1, atau wakil dari masing masing karesidenan di Jawa Tengah. Ada 6 karesidenan di Jawa Tengah, yang terdiri dari Kedu, Semarang, Pekalongan, Surakarta, Pati, dan Banyumas. Di O2SN SMP Tingkat Provinsi Jateng ini diadakan macam-macam lomba meliputi: atletik, renang, voli, bulu tangkis, karate, pencak silat, dan catur Dan seperti biasanya, saya selalu ikut cabang lomba catur. hehehehehe lucu ya? garing sih! ah sudah lupakan tulisan ini, anggap saya tak ada. eh masih aja dibaca nih tulisan. ish kebangetan ente! Peace bro! Gitu aja langsung cemberut.

Dari Kabupaten Magelang hanya 2 cabang lomba yang diikutkan, soalnya cuma ada 2 itu yang juara 1 waktu perlombaan tingkat karesidenan, yaitu cabang voli putra putri dan cabang catur putri. Ngenes banget Semobil sama anak anak voli putri, mereka cerewet banget *eh. Mereka sih asyik lah, Tapi mobil jadi seperti kapal pecah. Lah memang udah pernah lihat kapal pecah? pasti belum kan? Lah selama ini yang selalu bilang kalau kamar gue kaya kapal pecah, dapat kalimat kapal pecahnya dari siapa?! Ah sudah lupakan, disini saya gak akan bahas tentang Kapal Pecah, isn’t topic in this day, and i hate when someone said to me, “Len, your bedroom as Broken out Ship!”

Perj
... baca selengkapnya di In O2SN Semarang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 15 Desember 2015

Wiro Sableng #174 : Dua Nyawa Kembar

Wiro Sableng #174 : Dua Nyawa Kembar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

NENEK sakti Sinto Gendeng, guru Pendekar 212 Wiro Sableng terkencing-kencing serabutan begitu melayang jatuh memasuki alam delapan ratus tahun silam Bhumi Mataram di kawasan selatan kaki Gunung Merapi. Tubuh kurus kering si nenek terguling-guling di tanah lalu tertumbuk dan tersandar di sebatang pohon mahoni. Dua kaki masih mengepit kuda lumping yang tadi ditunggangi sewaktu melesat dari dalam hutan di dekat Candi Prambanan.

"Oala! Bagaimana bisa kejadian begini rupa?!" Si nenek berucap setengah berseru lalu semburkan air kunyahan susur yang ada di dalam mulut. Dia memandang berkeliling. "Aku di mana? Apa aku sudah berada di Mataram Kuna, kerajaan delapan ratus tahun silam?"

Perlahan-lahan si nenek bangkit berdiri. Kuda lumping dikepit di ketiak kiri, tangan kanan rapikan empat tusuk konde perak yang menancap di kepalanya.

Bukannya ingin mencari tahu di mana keberadaan Wiro dan anak perempuan bernama Ni Gatri, si nenek malah terus bertanya-tanya dalam hati. "Apakah aku akan bertemu lagi dengan kakek gagah bersorban dan berjubah kelabu yang menyusup ke dalam tubuh Ni Gatri sewaktu berada di rumah Abdi Dalem Pringkun? Ah, mengapa aku begitu tertarik padanya? Padahal apakah dia tertarik pada diriku yang jelek rongsokan ini?"

Membayangkan wajah kakek dari alam gaib itu si nenek senyum-seny
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #174 : Dua Nyawa Kembar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 14 Desember 2015

Wiro Sableng #15 : Mawar Merah Menuntut Balas

Wiro Sableng #15 : Mawar Merah Menuntut Balas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

ANAK perempuan berumur delapan tahun itu berlari-lari kecil sambil tiada hentinya menyanyi. Di tangan kanannya tergenggam lebih dari selusin tangkai bunga yang baru dipetiknya di dalam hutan. Saat itu matahari pagi telah naik tinggi. Si anak mempercepat larinya. Dia takut kalau kalau orang tuanya mengetahui bahwa dia telah pergi ke hutan lagi. Tentu dia akan dilecut seperti kemarin.

Baru saja dia memasuki jalan kecil yang akan menuju keperkampungan, anak perempuan ini dikejutkan oleh derap kaki kuda yang banyak dan riuh sekali. Dia tak ingin mendapat celaka diterjang kaki-kaki kuda. Cepat-cepat dia menepi dan berlindung di balik sebatang pohon. Tak lama kemudian serombongan penunggang kuda lewat dengan cepat. Si anak tak tahu berapa jumlah mereka semuanya, tapi yang jelas amat banyak dan semua berpakaian serba hitam, rata-rata memelihara kumis melintang serta cambang bawuk yang lebat. Tampang-tampang mereka buas bengis. Dan masing-masing membawa sebilah golok besar di pinggan
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #15 : Mawar Merah Menuntut Balas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 10 Desember 2015

Wiro sableng #129 : Tahta Janda Berdarah

Wiro sableng #129 : Tahta Janda Berdarah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : BADIK SUMPAH DARAH

SEORANG diri di puncak Bukit Menoreh pada malam bulan purnama. Setelah ditinggal Kakek Segala Tahu yang memberi petunjuk padanya cara menyelamatkan Bunga dari sekapan guci tembaga Iblis Kepala Batu, Pendekar 212 sebenarnya tengah menunggu kedatangan tiga gadis cantik. Mereka bukan lain adalah Ratu Duyung, Anggini dan Bidadari Angin Timur. Ada beberapa hal yang perlu segera ditanyakan Wiro pada tiga gadis itu. Selain itu sesuai petunjuk Kakek Segala Tahu dia akan menanyakan perihal Nyi Roro Manggut pada Ratu Duyung. Menurut Kakek Segala Tahu hanya perempuan sakti yang diam di dasar samudera itu pemilik satu-satunya ilmu kesaktian yang mampu menolong Bunga keluar dari sekapan guci tembaga. Namun lain yang ditunggu lain yang muncul. Sepasang kakek nenek bertampang dan berdandanan aneh laksana setan malam berkelebat seperti angin dan tahu-tahu sudah tegak berdiri di hadapan Pendekar 212 Wiro Sableng. Orang pertama seorang nenek bertubuh tinggi. Wajahnya yang keriputan tertutup dandanan medok.

Alis kereng hitam, bibfr merah mencorong, bedak tebal dan dua pipi diberi merah-merah. Mu
... baca selengkapnya di Wiro sableng #129 : Tahta Janda Berdarah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu