Minggu, 13 Januari 2013

-RENUNGAN-


Mengapa Tuhan mengijinkan penderitaan?
Suatu ketka seseorang naik Halilintar di Dufan, sesudah turun dia ditanya gimana rasanya oleh temannya yang tidak ikut naik. Dia bilang,” Ngeri tapi senang,seru banget”. Dengan jawaban seperti ini, bisakah temannya yang ga ikut naik itu ngerti gimana rsanya naek halilintar? Paling dia bingung, kok bisa senang tapi ngeri?
Lain waktu seeorang makan mie di satu restoran, sesudah makan dia ditanya oleh temannya yang ga ikut makan soal gimana rasanya. Dia bilang,” Pedes tapi enak”. Apakah dengan dia mendengar jawaban seperti itu dia bisa tahu gimana rasanya?
Pertanyaan mengenai kenapa Tuhan mengijinkan penderitaan bukan pertanyaan yang bisa ditanyakan sementara kita hidup berkecukupan dan ga kurang suatu apapun. 
Jawaban kenapa Tuhan mengijinkan penderitaan hanya bisa dimengerti oleh orang yang sedang dalam penderitaan atau pernah menderita.
Seperti halnya ketegangan naik halilintar dan rasa mie hanya bisa dimengerti oleh mereka yang naik dan makan,arti dari penderitaan hanya bisa dimengerti oleh orang yang mengalaminya.

Seseorang yang hidupnya berkecukupan dan ga pernah merasa susah ga akan pernah mengerti kenapa Tuhan ijinkan hal itu . Seperti seorang penonton yang duduk di tepi lapangan dan sibuk berteriak mengatakan pemainnya bodoh dan wasitnya ga adil, penonton ini ga akan pernah mengerti jalannya pertandingan itu sendiri kecuali dia sendiri ikut dalam pertandingan.

jawaban kenapa Tuhan mengijinkan penderitaan hanya bisa dimengerti kalau kita sendiri pernah mengalmi kesusahan dan memanggil Tuhan. Selama kita masih berdiri di luar pertandingan,kita akan sulit untuk mengerti.

Billy Graham juga menghadapi pertanyaan yang sama seperti temannya,” Kenapa Tuhan mengijinkan penderitaan?”. Tapi sementara temannya menolak Tuhan dan menjadi atheis, Billy Graham berlutut dan berdoa dan menyatakan walaupun dia tidak tahu tujuan Tuhan mengijinkan penderitaan di dunia ,tapi dia tetap menerima dan percaya pada Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar