Sabtu, 05 Januari 2013

Pada saat saya masih kecil kira-kira berumur delapan tahun, ada kejadian yang menurut saya sungguh luar biasa. Kampung di mana saya dan keluarga tinggal dilanda oleh hujan dan angin ribut yang sangat dahsyat. Angin itu berputar-putar di atas rumah kami dan tetangga-tetangga kami. Kebetulan saat itu hanya saya dan ibu yang ada di dalam rumah.

Jerit ketakutan mulai terdengar di mana para tetangga sudah mulai keluar dari rumah mereka masing-masing untuk menghindari apabila rumah mereka runtuh. Saya pun mulai ketakutan apalagi saat ibu terlihat kecemasan di wajah ibu.

Namun saya teringat cerita pada saat sekolah minggu di mana Tuhan Yesus berkuasa atas alam semesta dan mampu meredakan angin ribut. SAya pun masuk ke dalam kamar dan berdoa. Doa yang cukup sederhana bagi seorang anak kecil, “Tuhan, lindungi rumahku dan jagai aku serta ibuku. Redakan angin dan hujan ini sekarang juga. Amin.”

Pada saat saya berkata amin, saya meyakini bahwa saat saya melangkahkan kaki untuk keluar dari kamar maka hujan badai itu akan berhenti. Sungguh ajaib Tuhan Allah kita, seketika itu juga hujan badai berhenti. Kami pun mulai keluar untuk melihat keadaan sekitar. Banyak pohon tumbang dan atap-atap rumah para tetangga terangkat. Mujizat telah Tuhan nyatakan bagi orang yang percaya. Walau kanan kiri rumah tetangga kami porak poranda, namun tak sedikitpun bagian dari rumah kami yang mengalami kerusakan.

Ada mujizat saat kita berdoa dengan iman yang benar. Akan ada keselamatan saat kita percaya kepada Tuhan Yesus. Mungkin saat ini kita tidak sadar bahwa setiap detik yang kita lewati tidak pernah lepas dari penjagaan Tuhan. Berbahagialah kita yang mengenal Allah dan percaya kepada-Nya.

TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya.

Mazmur 28:7a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar